Visi & Misi SESKOAD

Rijsttafel (dibaca "rèisttafel" secara harfiah dalam Bahasa Belanda berarti "meja nasi") merupakan cara penyajian makanan berurutan dengan pilihan hidangan dari berbagai daerah di Nusantara. Cara penyajian seperti ini berkembang pada masa kolonial Hindia Belanda yang memadukan etiket dan tata cara perjamuan resmi Eropa dengan kebiasaan makan penduduk setempat yang mengkonsumsi nasi sebagai makanan pokok dengan berbagai lauk-pauknya. Cara penyajian ini populer di kalangan masyarakat Eropa-Indonesia, namun tetap digemari di Belanda dan dihidupkan lagi di Indonesia pada masa kini.

Setelah perang kemerdekaan Indonesia 1945, rijsttaffel di bawa ke Belanda oleh orang Belanda kolonial dan orang Indo yang berangkat repatriasi ke Belanda. Sajian ini tetap populer pada keluarga Belanda yang memiliki akar keluarga kolonial Hindia Belanda. Akan tetapi di Indonesia setelah perang kemerdekaan 1945, berkembang gerakan nasionalisme yang menolak segala unsur budaya dan tradisi peninggalan kolonial Belanda yang dianggap mengeksploitasi bangsa Indonesia, termasuk rijsttafel dengan jajaran pelayan pribumi yang dianggap terlalu mewah dan flamboyan.




Lembaga Kemiliteran Terkait